di dalam jurnal tersebut di jelaskan bahwa diketahui buah jenitri mempunyai satu antosianidin yang dominan dan satu kurang dominan , mengapa hal itu bisa terjadi?
Ada beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan buah jenitri mempunyai antosianidin yang dominan dan yang tidak, yaitu faktor lingkungan seperti intensitas cahaya, suhu, kelembaban, dan nutrisi juga dapat mempengaruhi produksi antosianidin pada buah jenitri. Kondisi lingkungan yang berbeda dapat memengaruhi kadar dan jenis antosianin pada buah, yang dapat menjelaskan mengapa buah jenitri mempunyai satu antosianidin yang dominan dan satu kurang dominan.
didalam video yang sudah diberikan, dijelaskan bahwa stabilitasnya yang relatif rendah bila dibandingkan pewarna sintetik menyebabkan keterbatasannya dalam aplikasi antosianin pada pangan. kenapa pada KANDUNGAN ANTOSIANIN DAN IDENTIFIKASI ANTOSIANIDIN DARI KULIT BUAH JENITRI ralatif lebih rendah dibandingkan dengan perwarna sinstetik yang lain dan kenapa masih dipakai untuk referensi jurnal?
Umumnya, antosianin yang berasal dari sumber alami seperti kulit buah jambu biji memang memiliki stabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan pewarna sintetik. Hal ini disebabkan oleh kepekaan antosianin terhadap faktor-faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, pH, dan oksidasi. Dalam aplikasi pangan, stabilitas antosianin sangat penting untuk mempertahankan warna dan konsistensi produk.
Meskipun demikian, antosianin dari kulit buah jambu biji masih dipakai untuk referensi jurnal karena masih menjadi bahan penelitian yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Selain itu, meskipun relatif lebih rendah dari pewarna sintetik, antosianin alami memiliki keuntungan sebagai bahan pewarna yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, penelitian tentang antosianin dari sumber alami terus dilakukan untuk mengembangkan cara-cara yang dapat meningkatkan stabilitasnya dalam aplikasi pangan.
di dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa yang dominan Kulit
buah jenitri mengandung antosianin yang diduga merupakan
sianidin-3-rutinosida sebagai jenis antosianin yang paling dominan, sedangkan dua jenis lainnya yang kurang dominan, yaitu
ldelfinidin-3-rutinosida dan delfinidin-3-glikosida, pertanyaannya mengapa sianidin-3-rutinosida sebagai jenis antosianin yang paling dominan ?
di dalam jurnal tersebut di jelaskan bahwa diketahui buah jenitri mempunyai satu antosianidin yang dominan dan satu kurang dominan , mengapa hal itu bisa terjadi?
BalasHapusAda beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan buah jenitri mempunyai antosianidin yang dominan dan yang tidak, yaitu faktor lingkungan seperti intensitas cahaya, suhu, kelembaban, dan nutrisi juga dapat mempengaruhi produksi antosianidin pada buah jenitri. Kondisi lingkungan yang berbeda dapat memengaruhi kadar dan jenis antosianin pada buah, yang dapat menjelaskan mengapa buah jenitri mempunyai satu antosianidin yang dominan dan satu kurang dominan.
Hapusdidalam video yang sudah diberikan, dijelaskan bahwa stabilitasnya yang relatif rendah bila dibandingkan pewarna sintetik menyebabkan keterbatasannya dalam aplikasi antosianin pada pangan. kenapa pada KANDUNGAN ANTOSIANIN DAN IDENTIFIKASI ANTOSIANIDIN DARI KULIT BUAH JENITRI ralatif lebih rendah dibandingkan dengan perwarna sinstetik yang lain dan kenapa masih dipakai untuk referensi jurnal?
BalasHapusUmumnya, antosianin yang berasal dari sumber alami seperti kulit buah jambu biji memang memiliki stabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan pewarna sintetik. Hal ini disebabkan oleh kepekaan antosianin terhadap faktor-faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, pH, dan oksidasi. Dalam aplikasi pangan, stabilitas antosianin sangat penting untuk mempertahankan warna dan konsistensi produk.
HapusMeskipun demikian, antosianin dari kulit buah jambu biji masih dipakai untuk referensi jurnal karena masih menjadi bahan penelitian yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Selain itu, meskipun relatif lebih rendah dari pewarna sintetik, antosianin alami memiliki keuntungan sebagai bahan pewarna yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, penelitian tentang antosianin dari sumber alami terus dilakukan untuk mengembangkan cara-cara yang dapat meningkatkan stabilitasnya dalam aplikasi pangan.
di dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa yang dominan Kulit
BalasHapusbuah jenitri mengandung antosianin yang diduga merupakan
sianidin-3-rutinosida sebagai jenis antosianin yang paling dominan, sedangkan dua jenis lainnya yang kurang dominan, yaitu
ldelfinidin-3-rutinosida dan delfinidin-3-glikosida, pertanyaannya mengapa sianidin-3-rutinosida sebagai jenis antosianin yang paling dominan ?